[REVIEW] AVOSKIN Miraculous Refining Toner | Beneran Hempaskan Komedo dan Pori-pori Besar?
Holla!
Apa kabar semuanya?
Semoga kalian sehat selalu yaa, di tengah pandemi ini. Stay hydrated dan tetap skin care-an sobat GGPM - Gerakan Glowing Pantang Mundur! (lol). Di postingan kali ini, gue mau bahas satu produk yang sebenarnya sudah hitz sejak 2019 lalu tapi baru gue cobain di awal tahun 2020 ini. Postingan ini juga berangkat dari diskusi gue di Female Daily App (@bintangmhyn) karena banyak yang nanya soal chemical exfoliating. Terutama untuk teman-teman yang punya masalah dengan komedo dan pori-pori besar. Produk yang gue bahas kali ini adalah dari local brand
Avoskin, yaitu Avoskin Miraculous Refining Toner.
Kalau kalian penasaran sama review nya, keep on reading!
Source: avoskinbeauty.com |
What are Blackheads and Whiteheads?
Dilansir dari laman www.healthline.com, sekitar 85% orang yang berusia 11 hingga 24 tahun pasti pernah mengalami masalah jerawat akibat pori-pori tersumbat. Nah, blackheads dan whiteheads adalah salah satu bentuk jerawat yang mild atau ringan. Loh, kok disebut jerawat? Karena, penyebabnya adalah sama, yaitu penyumbatan pori-pori. Baik blackheads maupun whiteheads nantinya akan mungkin menjadi jerawat jika terjadi inflamasi atau peradangan di dasar folikel (rambut-rambut halus) yang menyumbat pori-pori. Lalu, apa beda keduanya?
Blackheads - disebut juga open comedones, karena jenis komedo ini adalah komedo yang sudah mengeras dan teroksidasi oleh udara sehingga warnanya akan kehitaman. Nah, kok bisa timbul whiteheads? Jadi, di bawah lapisan kulit kita ada kelenjar yang fungsinya memproduksi minyak alami untuk kulit yang disebut kelenjar sebum. Jika sebum diproduksi secara berlebih, maka dia akan menumpuk di dasar folikel dan menyebabkan terjadinya penyumbatan. Tubuh kita juga memproduksi melanin yang memberi warna pada kulit kita. Jika di bawah kulit kita terjadi reaksi kimia dan si melanin ini teroksidasi, maka dia akan membuat pori-pori kita yang tersumbat oleh sebum tadi menghitam. Karena menyumbat dan lama-lama mengeras, tentunya dia akan membuat pori-pori kita membesar. Itu dia alasan blackheads disebut juga open comedones.
Whiteheads - disebut juga closed comedones. Bedanya apa sama blackheads tadi? Bedanya whiteheads ini warna nya putih dan teksturnya tidak sekeras blackheads. Folikel rambut tersumbat oleh sebum dan bakteri dan tidak membuat opening sebesar yang dilakukan oleh blackheads di permukaan kulit kita. Oleh karena itu, udara tidak bisa masuk ke dalam folikel. Sehingga, tidak terjadi reaksi kimia yang menyebabkannya teroksidasi dan membuat whiteheads tetap berwarna putih.
My Beauty Profile
Skin Type : Combination Normal to Dry (mostly normal)
Skin Concerns : Large pores (cheek area), Whiteheads (nose and chin), Fine lines (under eyes), Dark Spots (cheek area)
Skin Tone : Light
Skin Undertone : Neutral to Cool
Allergic to : Tea Tree, Mineral Oils
Product Details
Nama Brand : Avoskin
Negara Asal : Indonesia
Jenis Produk : Exfoliating Toner
Ukuran : 100ml
PAO : 12 months
Harga : Rp169.000,00
Purchasing Point : C&F
PAO : 12 months
Harga : Rp169.000,00
Purchasing Point : C&F
Tekstur : cair
Jenis Kulit : All Skin Type
Ingredients List
Water, Glycerin, Glycolic Acid*, Butylene Glycol, Propylene Glycol, Gluconolactone, Melaleuca Alternifolia (Tea Tree) Leaf Extract**, Hamamelis Virginiana (Witch Hazel) Leaf Extract, Niacinamide, Chamomilla Recutita (Matricaria) Flower Extract, Rubus Idaeus (Raspberry) Fruit Extract, Citrus Limon (Lemon) Fruit Extract, Salicylic Acid***, Acer Saccharum (Sugar Maple) Extract, Portulaca Oleracea Extract, Aloe Barbadensis Leaf Juice, Amylopectin, Dextrin, Xanthan Gum, Tetrasodium EDTA, Sodium Hydroxymethylglycinate****, Polyglutamic Acid.
Yuk, kita breakdown klasifikasi ingredients list di atas yaa!
Ingredients Explained
- Alpha Hydroxyl Acid (AHA) : Glycolic Acid
- Anti Aging : Gluconalactone, Glycolic Acid, Niacinamide
- Beta Hydroxyl Acid (BHA) : Salisylic Acid
- Brightening : Niacinamide
- PHA : Gluconalactone
- Skin Conditioning : Butylene Glycol, Propylene Glycol, Melaleuca Alternifolia (Tea Tree) Leaf Extract, Hamamelis Virginiana (Witch Hazel) Leaf Extract, Niacinamide, Chamomilla Recutita (Matricaria) Flower Extract, Rubus Idaeus (Raspberry) Fruit Extract, Portulaca Oleracea Extract, Aloe Barbadensis Leaf Juice, Polyglutamic Acid
- Solvent : Water, Glycerin, Butylene Glycol, Propylene Glycol, Gluconalactone
*Glycolic Acid
Siapa, sih yang nggak tau dengan ingredient yang hits satu ini? Dia termasuk dalam keluarga turunan AHA yang paling populer. GA atau Glycolic Acid selain berfungsi sebagai exfoliant juga berfungsi sebagai pengatur keseimbangan pH kulit dan anti-aging. GA ini sangat baik terutama bagi kalian yang punya oily skin type. Untuk kalian yang punya sensitive skin, harap berhati-hati yaa. Karena ingredient yang satu ini memiliki rate EWG 4 mungkin bisa menimbulkan iritasi di kulit kalian. Jadi, bisa coba patch test dulu sebelum pakai ini di seluruh wajah.
**Melaleuca Alternifolia (Tea Tree) Leaf Extract
Tea tree sejujurnya adalah salah satu ingredient yang paling gue hindari karena biasanya rentan malah menimbulkan breakout. Tapi, gambling gue berhasil karerna ternyata dengan kandungan Tea Tree 2% di produk ini, kulit gue masih bisa menoleransi. Untuk kalian yang punya sensitive skin, nggak perlu khawatir kok. Karena ingredient ini memiliki rate EWG 1 yang artinya safe.
***Salicylic Acid
Sama populer dengan Glycolic Acid, kali ini adalah star ingredient dari keluarga turunan BHA. Pasti kalian yang punya kulit acne-prone sudah nggak asing lagi dengan ingredient yang satu ini, kan? SA atau Salisylic Acid memang terkenal dengan fungsinya sebagai acne-fighting ingredient. Jadi, tentunya produk ini akan paling terlihat kerjanya kalau teman-teman punya kulit yang berjerawat. Nggak usah khawatir kalau misal kalian pakai ini dan purging (keluar jerawat di tempat biasanya timbul jerawat di wajah). Beberapa orang mengalami purging setelah pemakaian pertama. Sedangkan di kulit gue sendiri, ini nggak ada efek purging di awal pemakaian.
****Sodium Hydroxymethylglycinate
Setelah sempat baca di https://www.skincarisma.com/, ingredient satu ini memiliki rate EWG 6 which is a lil bit shocking karena masuk area hazardous. Good news is....ingredient ini masih aman jika presentasenya 0.1% atau kurang. Hasil baca-baca di website nya https://thepailife.paiskincare.com/, Sodium Hydroxymethylglycinate digunakan sebagai pengganti paraben. Meskipun beberapa orang cenderung lebih sensitif dengan ingredient satu ini. Biasanya, reaksi yang terjadi adalah stinging atau burning sensation semacam "cekit-cekit" juga kemerahan. Tapi, di gue pribadi karena pakai ini dalam kondisi kulit sedang tidak ada jerawat atau kondisi yang super sensitive, jadi nggak ada rasa cekit-cekit sama sekali.
Total presentase exfoliating ingredients : AHA 5%, BHA 1%, dan PHA 2%
How to Use
1. Dengan kapasGue hanya pernah sekali menggunakan cara ini, sesuai dengan instruksi di box nya. Tetapi rasanya kurang aja. Mungkin karena gue hanya pakai kapas biasa. Jadi terlalu banyak produk yang terserap. Tapi, kalau kalian punya kapas khusus untuk toner, boleh aja. Tapi, cukup ditap-tap tanpa digosok.
2. Langsung dituang ke telapak tangan
Cara ini selalu gue lakukan karena lebih praktis dan lebih banyak produk yang terserap ke kulit. Pastikan tangan dalam keadaan bersih sebelum menggunakan toner. Cukup ditepuk-tepuk aja ke seluruh wajah, kecuali area mata. Makanya, sebelum pakai ini, biasanya gue akan pakai eye cream dulu untuk melindungi area sekitar mata supaya nggak terkena produk ini.
Packaging
Packaging dari Avoskin Miraculous Refining toner ini bisa dibilang cukup simpel dan elegan. Dengan botol plastik berwarna gelap (menurut gue sih ini merah marun rada keunguan hehe). Jadi lumayan bisa menjaga produk di dalamnya. Waktu pertama unboxing juga dia ada stopper di bagian tutupnya. Walaupun waktu mau dicoba pasang lagi malah nggak bisa. Malah bikin karet tube nya mau sobek kalau dipaksain. So, I left it that way and it's still safe anyway. Isinya juga lumayan banyak dengan ukuran 100ml. Tapi, nggak usah khawatir. Untuk kalian yang baru mau coba, bisa beli travel size nya dengan ukuran 30ml (kalau tidak salah).
Fragrance
Produk ini nyaris tidak berbau dan tidak mengandung fragrance. Jadi, cukup aman buat kalian yang kulit nya sensitif dengan fragrance ingredients.
Longevity
Produk ini bisa disimpan selama 12 bulan setelah kemasan dibuka (PAO = 12 months).
Reviews
- Minggu ke-1
Di minggu pertama, gue langsung maen hajar aja nih, pakai di PM skincare routine setiap hari. Karena, waktu pemakaian pertama aku nggak ngerasa tingling sama sekali. So, I supposed this is gonna be okay. Rasa cekit-cekit atau tingling itu wajar kok untuk chemical exfoliating products. Hanya aja, karena gue sedang nggak ada jerawat, jadilah nggak ada terasa cekit-cekit. Sempat mau timbul jerawat bentol sebiji gitu di area biasa timbul jerawat. Tapi, langsung gue timpa pakai hydrating toner yang calming dan nggak jadi keluar sama sekali.
Setelah 1 minggu, gue merasa kulit jadi lebih cerah dan glowing. Area pori-pori di pipi sedikit mengecil walaupun belum terlalu signifikan. Whiteheads terutama di area hidung juga mulai muncul ke permukaan. Karena, biasanya whiteheads gue tipenya yang halus dan susah diekstraksi secara physical.
Di sini, gue mengubah pattern pemakaian. Yang tadinya seminggu full di PM skincare routine menjadi 3x seminggu di AM-PM skincare routine. Alasannya, kulit hidung dehidrasi sampai mengelupas. Ternyata, dengan pattern pemakaian yang ke-2, hasilnya baik-baik aja dan malah lebih baik. Walaupun kadang kalau dipakai pagi ada sedikit cekit-cekit. Mungkin karena sinar matahari yaa. Tapi nggak pernah skip sunscreen tentunya. Komedo di hidung juga bisa digosok dengan telunjuk aja langsung luntur kayak daki wkwk (yuck!).
- Minggu ke-3
Jujur aja, semenjak pakai chemical exfoliator, ngerasa kulit jarang kusam dan lebih cerah. Kulit juga halus banget rasanya. Apalagi di bagian pipi. Walaupun secara tekstur tampilan sekilas nggak banyak yang berubah, tetapi kalau disentuh itu halus banget. Mungkin ini efek dari kulit yang terhidrasi dengan cukup juga yaa. Tapi, gue bisa bilang ini adalah keputusan yang tepat dalam skincare journey gue selama ini.
Walaupun di minggu ke-3 ini akhirnya purging. Mulai timbul 1-2 jerawat tapi nggak sakit dan nggak ada isinya. Pengaruh WFH dan pola tidur juga bisa jadi memengaruhi timbulnya jerawat ini. Tapi gue nggak sampai mengalami beruntusan atau jerawat besar dan matang seperti orang-orang. Tetap akan gue lanjutkan pemakaiannya. Karena jerawat yang muncul pun cepat hilang.
- Minggu ke-4
Di minggu ke-4, udah nggak purging lagi. Memang purging biasanya hanya sebentar. Tapi, karena gue lanjutin terus pakai toner ini, bekasnya nggak terlalu kelihatan. Karena memang jerawatnya kemaren hanya bentol kecil gitu kalau di dahi. Tapi yang di dagu tengah memang langsung ada matanya gitu. Makanya yang ini lebih cepat disembuhkan karena langsung pakai acne spot treatment aja udah mengeras sampai bisa lepas sendiri.
Setelah sebulan pakai toner ini, efek yang selalu gue rasakan adalah kulit nggak pernah kusam lagi. Tekstur kulit wajah juga terasa lebih halus dan yang paling penting, jadi jarang timbul jerawat. Walaupun untuk whiteheads masih belum hilang sepenuhnya. Tetapi, setidaknya sudah jauh berkurang. Untuk pori-pori sendiri, gue merasa kemampuan menyamarkan tampilannya nggak sedrastis di minggu ke-1. Memang sih, nggak sebesar dulu. Tapi, harapannya setelah habis pemakaian satu botol ini nanti, pori-pori bisa lebih samar. Walaupun tetap harus didukung dengan hidrasi yang cukup yaa untuk mengatasi masalah ini.
Final Verdict
Secara keseluruhan, gue suka dengan Avoskin Miraculuous Refining Toner (MRT) ini. Dari segi harga yang cukup terjangkau, packaging yang simpel dan elegan, serta yang paling penting manfaatnya. Di antara claims mereka, efek prominent yang gue rasakan adalah: mencerahkan dan memperbaiki tekstur kulit. Oleh karena itu, untuk mengatasi whiteheads dan pori-pori yang besar, gue beli lah si serumnya, Avoskin Miraculous Refining Serum (MRS). Karena, banyak reviews yang mengatakan kombinasi keduanya akan menghasilkan efek yang lebih dahsyat ketimbang single use salah satunya. Silakan ditunggu review nya, yaa! :)
Recommendation
Avoskin MRT ini sangat gue rekomendasikan terutama untuk kalian yang punya concern oily-acne prone skin. Walaupun, ini juga baik untuk kulit yang normal to dry kayak gue. Buat kalian yang masih usia 15 tahun pun, menurut claim Avoskin ini aman digunakan. Jadi, buat kalian yang baru mau coba pakai exfoliating toner, gue rasa ini boleh banget dicoba. Untuk kalian yang punya whiteheads yang masih mendem kayak gue, sepertinya ini hanya akan membantu sekitar 60-70% di awal pemakaian (sebulan pertama). Tapi, masih sangat gue rekomendasikan karena Avoskin MRT ini nggak bikin whiteheads nambah banyak dan bantu mengurangi sedikit demi sedikit.
***
Sekian dulu review Avoskin Miraculous Refining Toner nya, yaa.
Hope it helps you and see you on my next blogposts! :)
Disclaimer
- Hasil produk pada jenis kulit tiap orang tentunya berbeda.
- Review ini adalah self-sponsored atau non-endorsement.
- Review ditulis berdasarkan pengalaman pribadi selama menggunakan produk.
- Foto-foto pada artikel ini telah dicantumkan sumbernya masing-masing.
- Mohon tidak menggunakan atau repost konten ini tanpa seizin penulis.
- Foto-foto pada artikel ini telah dicantumkan sumbernya masing-masing.
- Mohon tidak menggunakan atau repost konten ini tanpa seizin penulis.
- Produk digunakan dengan teknik aplikasi yang berbeda dan pada waktu yang berbeda dalam rangkaian skincare routine baik AM maupun PM.
it works on my skin too 😍
ReplyDeleteawalnya gak terlalu merhatiin pori. eh tapi pas setelah sebulan lebih pake gitu baru nyadar dong wkakak
Hi Kak Farah! Thank you sudah mampir yaa. Yeaay glad to hear that! Samaa noticed juga sejak sebulan lebih pemakaian. Sayang ini jadi agak mahal sekarang gara2 viral huhu. Jadi nyobain AHA toner nya Jumiso deh. Mampir yaa ke postingan bulan Desember kalau mau baca review nya hihi.
DeleteHalo kak Bintang! Menarik banget ini emang produknya, gue sendiri baru tau kalo Avoskin punya produk chemical exfoliator, padahal kayanya udah lama ya produknyaa. Gue udah sering pake exfoliating toner, sebelumnya pake Benton dan Cosrx dan sejauh ini cocok2 aja dua-duanya makanya tertarik nyoba Avoskin abis ini. Tapi gue lebih tertarik ke serumnya sih karna harusnya lebih kuat kan konsentrasinya? Udah nyoba serumnya belum kak?
ReplyDeleteHi Kak Anindya! Thank you udah mampir yaa. Iya ini udah lama bgt sekitar 2019 deh hype nya. Tapi baru empties 2020 haha. Soalnya makenya irit banget. Udah coba. Tepat H+1 bulan pake toner nya pake serumnya juga. Tapi rasanya efeknya b aja tuh haha. Plus serumnya baunya acidic banget. Makenya juga sebelum toner karena exfoliator kan. Jadi malah bukan di step serum. Bagus kok cuma males aja memperpanjang step skincare haha.
DeleteKa gua pakai ini ko smpe ngelupas ya kulitnya?masi wajar apa engga? paginya muka kek sensitif gt huh, jd ga dipake lagi takutt grgr kulit melupas😭😭😭
ReplyDeleteHi Dear! Thank you udah mampir yaa :) Ini sama bgt sih kejadiannya kayak minggu 1. Di review udh dijelasin itu over exfo gara2 pake nya tiap hari gt. Mungkin juga dukungan hidrasi dari hydrating toner nya kurang, nih. Coba hentikan dulu sementara terus fokus basic aja. Layer hydrating toner nya 7 layers masing2 1 tetes. Kalau udah membaik baru coba tes dipake lagi. Pake Avoskin nya terus lanjut toner 7 layers dan skincare selanjutnya juga. Dilihat masih mengelupas nggak? Kalau pagi berasa sensitif mungkin amount sunscreen nya kurang. Coba hindari pake Avoskin di pagi hari, yaa. Kalau hidrasi udah dan pattern pemakaian juga dikurangi sudah masih mengelupas, kemungkinan memang acids nya terlalu strong untuk kulitnya. Bisa coba toner lain yg lebih mild. Semoga terjawab, yaa!
Delete