[REVIEW] The Ordinary Retinol 0.2% in Squalane - Safe for Retinol Beginner? | Bintang Mahayana
Holla!
Di postingan kali ini gue mau meracun suatu produk skincare yang review nya paling exciting untuk ditulis di akhir 2020 ini! Kalau kalian lagi cari rekomendasi retinol untuk pemula, The Ordinary Retinol 0.2% in Squalane ini harus banget kalian baca review lengkapnya di sini! Btw, this is my very first retinol! Kalau kalian penasaran gimana efeknya di kulit gue, keep on reading! :)
ABOUT THE COMPANY
Hadir dengan label "The Abnormal Beauty Company", Deciem terkenal dengan ingredients dari produk-produknya yang sangat straight forward dan dengan harga yang sangat affordable. Salah satu produk termahal The Ordinary adalah The Ordinary Buffet serum yang mengandung peptida sebagai anti-aging serum. Dijual dengan retail seharga USD14.80. Sedangkan produk lainnya hanya di kisaran USD7-10 saja.
WHAT IS RETINOL?
Retinol adalah turunan sintetik yang didapatkan dari vitamin A, sekelompok vitamin yang dapat larut dalam lemak. Kandungan ini umumnya terdapat pada wortel, telur, dan kentang manis. Sekarang ini terdapat bermacam retinol yang dapat digunakan, seperti tretinoin, tazarotene, bexarotene, dan adapalene. Tetapi beberapa jenis retinol adalah prescription products, yaitu harus disertai resep dokter dan di bawah pengawasan dokter. Namun, sekarang sudah banyak produk skincare OTC yang dapat digunakan tanpa resep dokter salah satunya adalah The Ordinary Retinol.02% in Squalane.
Saat retinol diaplikasikan secara topikal, kandungan yang ada akan diubah menjadi asam retinoat oleh enzim yang terdapat di kulit. Asam retinoat juga dapat dioleskan, tetapi jauh lebih keras sifatnya dibandingkan krim atau serum dari retinol. Hal tersebut karena asam retinoat tidak dapat diubah secara alami dalam waktu yang lama. Retinol dapat bekerja untuk perawatan kulit dengan cara membantu tubuh mempercepat pembaruan kulit dan meningkatkan produksi kolagen. Sehingga, tubuh kamu akan mendapatkan hasil yang maksimal terkait kecantikan pada wajah dan kulit. (Halodoc)
MY SKIN PROFILE
PRODUCT DETAILS
Batch No. : [19-99] [B-02-01]
Harga : Rp175.000,00
Tekstur : squalane (oil)
INGREDIENTS
SQUALANE, CAPRYLIC/ CAPRIC TRIGLYCERIDE, SIMMONDSIA CHINENSIS (JOJOBA) SEED OIL, RETINOL*, SOLANUM LYCOPERSICUM (TOMATO) FRUIT EXTRACT, ROSMARINUS OFFICINALIS (ROSEMARY) LEAF EXTRACT, HYDROXYMETHOXYPENYL DECANONE, BHT*.
___ : essential oils
___ : retinol (pure retinol)
___ : antioxidant
*Pure Retinol (zat aktif turunan dari retinoic acid)
**Butylated hydroxytoluene (BHT)
PACKAGING
Outside
Packaging luar dari The Ordinary Retinol 0.2% in Squalane ini dibalut kardus putih dengan list silver khas The Ordinary. Namun, bukan sembarang kardus, loh. The Ordinary Retinol 0.2% in Squalane ini dikemas dengan box berlabel UV Protective Packaging, yang artinya box packaging ini mampu melindungi produk di dalamnya agar tidak mudah terkontaminasi sinar UV. Sehingga, produk tidak akan mudah teroksidasi. Terdapat peringatan juga bahwa The Ordinary Retinol 0.2% in Squalane ini harus disimpan di dalam kulkas setelah dibuka.
Inside
Packaging dalam dari The Ordinary Retinol 0.2% in Squalane ini menggunakan botol kaca berwarna coklat gelap dan pipet karet berwarna putih. Sticker doff nya waterproof dan oil proof. Jadi, meskipun udah dipakai berkali-kali penampilannya akan tetap seperti baru. Sticker pada bagian badan botolnya tetap lengkap dengan cara pemakaian, PAO, informasi produk secara general. Hanya tidak terdapat ingredient list seperti pada box nya.
Barcode Scan Result
Saran buat teman-teman setiap beli The Ordinary coba scan barcode terlebih dahulu sebelum produknya digunakan supaya terjamin keasliannya. Karena, saat ini banyak banget yang jual The Ordinary palsu. Di App Store/ Google Playstore sudah banyak "Barcode Scanned" App yang bisa di-download secara gratis. Biasanya akan diarahkan ke website seperti di bawah ini. Kalau muncul informasi seperti tampilan di bawah, artinya The Ordinary yang kalian punya itu original.
FRAGRANCE
The Ordinary Retinol 0.2% in Squalane ini tidak mengandung fragrance. Tetapi kalau dideskripsikan seperti apa, mungkin agak mirip dengan wangi minyak jelantah haha. Tetapi wanginya nggak mengganggu sama sekali dan akan segera hilang setelah diaplikasikan ke wajah, kok.
TEXTURE
Tekstur dari The Ordinary Retinol 0.2% in Squalane ini sebenarnya untuk ukuran oil product bisa dikatakan cukup lightweight. Hal ini dikarenakan bahan dasarnya adalah squalane, yaitu salah satu jenis oil yang teksturnya paling ringan. Jadi, walaupun oil menurut gue ini nggak sampe tacky. Kalau sudah ditimpa moisturizer terus kalian massage pakai jade roller, lama-kelamaan nggak akan terlalu terasa lagi residunya di permukaan kulit. Jadi, bisa dibilang ini cukup cepat meresap.
HOW TO USE
Sebenarnya ada 2 cara memakai The Ordinary Retinol 0.2% in Squalane, tergantung dengan personal preference serta skincare regime masing-masing.
1. Sebagai Oil Based Serum
The Ordinary Retinol 0.2% in Squalane ini bisa dipakai di slot oil-based serum yang dipakai setelah water-based serum seperti Hyaluronic Acid Serum (jika menggunakan) atau setelah toner/essence. Cara pemakaian ini adalah yang direkomendasikan oleh The Ordinary pada kemasan produknya.
2. Sebagai Face Oil
The Ordinary Retinol 0.2% in Squalane ini bisa juga dipakai sebagai face oil. Dengan catatan, dipakai sebelum heavy skincare/ super occlusive product. Kalau kalian pakai moisturizer yang gel-based atau lotion, produk ini masih bisa dijadikan face oil. Tetapi, kalau moisturizer yang dipakai adalah cream, apalagi mengandung essential oils di dalamnya atau pakai sleeping mask, sebaiknya produk ini dimasukkan ke dalam slot Oil-Based Serum, yaa.
EFFECTIVENESS
Untuk efektifitas dari produk ini sendiri, concern yang gue hadapi adalah poin-poin di bawah ini. Diurutkan dari yang perubahannya prominent atau paling terlihat.
1. Dark spots (Sun Spots & PIH)
Ini manfaat prominent yang gue rasain setelah rutin pakai ini setiap malam. Setelah sebulan pakai, PIH yang tadinya bandel banget nggak mau hilang setelah berbulan-bulan bisa langsung pudar bahkan ada yang hilang juga. Mungkin ini juga hasil kombinasi dengan skincare lainnya. Tetapi, bisa dikatakan Retinol berperan paling besar di sini karena paling rutin dipakai.
2. Dark Circles & Fine Lines in Undereye Area
Gue punya dark circle yang cukup parah dan ada faktor genetik juga. Sudah coba berbagai eye cream maupun eye serum. Tetapi belum ada yang sanggup menumpas tuntas atau setidaknya sedikit mengurangi. Fine lines juga baru-baru ini hadir dan sering bikin concealer jadi gampang terlihat cracking karena akan fill in di antara fine lines-nya.
Dark circle sedikit samar setelah dibantu dengan pola tidur yang benar juga. Fine lines masih ada tetapi cukup improved. Setidaknya concealer gue nggak sejelas dulu kalau cracking. Bahkan, terkadang nggak cracking sama sekali.
3. Uneven Skin Tone
Sempat ada masalah kulit kusam. Apakagi kalau sebelum period, selalu kusam karena memang aktivitas hormon. Terus, di beberapa area lipatan kulit wajah juga ada yang gelap banget. Jadi terlalu berbayang gitu kalau foto. Terutama area cuping hidung dan undereye. Tetapi, sejak pakai retinol, kelihatan banget kalau warna kulit jadi makin rata dan makin cerah. Setidaknya, kulit gue baik ke undertone aslinya yang cenderung neutral to cool (pink undertone). Soalnya kalau kusam, pasti jatohnya terlihat lebih yellow atau greyish.
4. Large Pores
Pori-pori gue memang besar karena genetik. Jadi, nggak banyak berharap bakal benar-benar sampai terlihat "poreless". Tetapi, sejak rutin The Ordinary Retinol 0.2% in Squalane, gue notice kalau pori-pori sedikit lebih samar. Jadi, tiap make up complexion bisa lebih flawless. Tentunya, ini juga didukung dengan basic skincare yang kuat dan rutin juga, yaa. Nggak bisa enggak, gaes!
Baca Juga: [REVIEW] ISNTREE Hyaluronic Acid Toner Plus (5 types Hydrochloric Acid) | Bintang Mahayana
5.Acne Scars
Ini efek yang paling rendah presentasenya dan paling lama didapat, imo. Tipe acne scars gue adalah box scars yang sebenarnya secara kasat mata nggak terlalu terlihat. Baru akan jelas kalau terkena natural lighting. Tetapi, perlahan mulai terlihat naik kulitnya dan samar. Sebenarnya masih ada, apalagi kalau dilihat dari jarak dekat. Makanya, saat ini gue coba kombinasikan dengan Snail Filtrate supaya makin lembab dan ada perubahan untuk acne scars nya. Hopefully, yaa!😊
FINAL VERDICT
Overall, gue bisa bilang keputusan gue untuk menambahkan retinol ke dalam skincare regime gue adalah salah satu keputusan terbaik di tahun 2020. Bahkan, kadang terpikir "coba aja udah pakai retinol dari dulu~"
Pros (+)
+ Menyamarkan dark sports
+ Mengurangi dark circle dan sedikit mengurangi fine lines
+ Menyamarkan pori-pori
+ Bikin glowing sehat, cerah, dan meratakan warna kulit
+ Tanpa proses purging
+ Tidak membuat kering dan malah melembabkan
Cons (-)
- PAO hanya 3 bulan jadi harus rutin dipakai nggak boleh males
- Penyimpanan harus di dalam kulkas, jadi agak susah kalau mau dibawa traveling agak riskan dan ribet, yaa
RECCOMENDATION
Recommended for:
- Retinol beginners yang benar-benar belum ada pengalaman pakai retinol sama sekali.
- Teman-teman yang sudah punya basic skincare CTMP (Cleansing, Toning, Moisturizing, dan Protecting) yang sudah kuat dan firmed.
- Usia minimal 20 tahun. Sebenarnya memang nggak ada aturan pasti retinol baru boleh dipakai umur berapa. Tetapi, gue rasa under 20s itu kulit kalian masih punya kemampuan regenerasi yang baik. Produksi kolagennya juga masih baik.
- Dry skin type yang mau coba retinol boleh banget pakai ini karena Squalane nya bikin lembab tapi nggak over moisturized. Tetapi, pada dasarnya all skin type bisa pakai ini, kok.
Not Recommended for:
- Teman-teman yang belum punya basic skincare CTMP yang kuat.
- Pemilik kulit acne-prone yang sedang breakout parah. Saran lebih pakai retinol ketika sudah tingal bekasnya. Fokus calming jerawat aktifnya dulu saja.
- Bumil dan busui, karena belum ada PubMed yang menyatakan bahwa retinol itu aman atau tidak jika digunakan oleh ibu hamil dan ibu menyusui. Sebaiknya dikonsultasikan lagi dengan dokter terkait, yaa supaya lebih yakin.
Thank you for visiting and droppoing by! :)
References:
https://www.allure.com/story/everything-you-wanted-to-know-about-deciem
https://www.halodoc.com/artikel/manfaat-retinol-untuk-kecantikan-kulit-ini-buktinya
- Mohon tidak menggunakan atau repost konten ini tanpa seizin penulis.
- Produk tidak terafiliasi dengan brand maupun pihak manapun (personal purchase)
No comments:
Holla! Thanks for reading my post. Silakan tinggalkan komentar atau pertanyaan terkait konten. Komen spam, annonymous, maupun berisi link hidup akan dihapus. Centang "Notify Me" agar kalian tahu kalau komennya sudah dibalas, yaa!