[REVIEW] Studio Tropik Herbitus Skin Tonic | Local Brand Skincare dengan Kandungan Mugwort yang Menenangkan
Holla!
Apa kabar semuanya? Terima kasih sudah mampir ke blog ini, yaa. Oh ya, kali ini akan ada pengalaman memakai produk skincare pertama dari salah satu brand lokal favorit gue. Gue akan sharing review Studio Tropik Herbitus Skin Tonic di kulit yang berjerawat. Produk ini masih terus gue lanjutkan pakai tetapi sudah ada hasilnya yang bisa gue bagi di sini. Semakin nggak sabar menayangkan artikel ini karena banyak teman-teman yang kepo sama produk baru satu ini. Penasaran juga?
Keep on reading!
ABOUT THE BRAND
Studio Tropik adalah brand asal Indonesia yang pada awal kemunculannya fokus mengeluarkan make up setting spray yang memiliki skincare benefit, yaitu Studio Tropik Dreamsetter setting spray. Kemudian Studio Tropik juga menjadi pelopor brand lokal yang mengeluarkan priming water dengan 3 varian yang disesuaikan jenis dan kondisi kulit yaitu Flawless Priming Water (for Normal to Dry skin type), Original Priming Water (for Normal to Oily skin type), dan Balance Priming Water (for Oily and Acne-prone skin type).
Lalu Studio Tropik meluncurkan versi terbaru dari Dreamsetter, yaitu Studio Tropik Glowy Dreamsetter setting spray. Setelah sukses mengeluarkan skincare for make up lovers, kini Studio Tropik hadir dalam rangakian Studio Tropik Skin Tonic dengan menghadirkan 2 varian toner, yaitu Studio Tropik Herbitus Skin Tonic dan Studio Tropik Probiome Skin Tonic.
MY SKIN PROFILE
PRODUCT DETAILS
INGREDIENTS
Aqua, Butylene glycol, Centella asiatica extract, Artemisia vulgaris extract, Salicylic Acid, Nigella sativa seed extract, Mandelic acid, Capryloyl salicylic acid, Propylene glycol, Pentylene glycol, Capryloyl glycine, 1-2 hexanediol, Caprylyl glycol, 10-Hydroxydecanoic acid, Sebacic acid, 1,10-Decanediol, Sodium hydroxide, Hydroxyethylcellulose, Acrylates/C10-30 alkyl acrylate crosspolymer, Triethanolamine, Ethylexylglycerin, Glycerin, Phenoxyethanol, Chlorphenesin, Potassium sorbate, Sodium benzoate, Citric acid.
__ AHA
__ BHA
__ Essential oils
__ Humectant
__ Other types of Acid
__ Preservatives
CLAIMS
Manfaat utama: Soothing formula for red & acne-prone skin.
- Aplikasikan setelah mencuci muka pagi dan malam hari untuk mengaktifkan "super sponge mode", yang membuat kulit lebih lembut dan kenyal; siap untuk rangkaian skincare selanjutnya!
- Mugwort (Artemisia vulgaris) & Cica (Centella asiatica)
Tanaman yang kaya akan antioksidan yang menenangkan kemerahan dan menyegarkan kulit.
- Black Cumin (Habbatussauda)
Merawat kulit yang mudah berjerawat tanpa membuat kering.
PACKAGING
Outer packaging
Packaging luar nya terbuat dari box berwarna white dan sage green. Secara desain sejujurnya bagus. Tetapi warna sage green dikombinasikan dengan white jadinya sama-sama soft. Sehingga, untuk font tulisan yang tidak terlalu besar agak susah bacanya kalau tanpa kacamata. Terutama pada bagian ingredient. Seharusnya bisa diberi text box putih dan tulisannya berwarna hitam seperti pada bagian depan box. Jadi lebih jelas terbaca.
Secara layout rapi dan mudah dipahami informasinya. Namun, satu-satunya logo yang gue temui hanya logo PAO. Tidak ada logo recycle, cruelty-free, Halal MUI, dan vegan-friendly pada box nya. Meskipun jika ditelusuri di ingredients nya sejujurnya produk ini bisa dikatakan vegan-friendly. Namun, labelling juga penting agar kita bisa lebih mudah mengenali produk.
Lucunya, box nya bisa kita buka dan di dalamnya kita bisa dapat informasi lebih lengkap mengenai key ingredients serta manfaat dari Studio Tropik Herbitus Skin Tonic ini.
Inside packaging
Untuk botolnya sendiri, secara ukuran cukup tinggi untuk produk dengan berat bersih 100ml. Karena sebelumnya gue pernah punya produk toner 100ml dari brand lain yang lebih pendek. Sepertinya, gara-gara tutupnya dibuat lebih tinggi agar kesannya botolnya lebih proporsional. Untuk bahan botolnya terbuat dari acrylic tebal yang agak buram. Jadi ada kesan seperti kaca yang membuat produknya terlihat elegan. Kayak produk mahal gitu deh. Tutupnya pun sama dengan lapisan doff berwarna sage green.
Untuk safety nya produk ini sangat aman karena bagian karet lubangnya tidak terlalu besar tetapi tidak terlalu kecil juga. Selain itu, saat pertama dibuka diberi stopper berwarana putih dari plastik. Stopper nya juga tetap bisa digunakan apabila produknya dibawa traveling. Tutupnya juga cukup kokoh karena tidak mudah pecah meskipun sudah jatuh berkali-kali.
Kalau dibalik botolnya, produknya tidak langsung tumpah. Tetapi harus didorong seperti kalau kita mau menuang saus tomat dari botol. Baru isinya keluar. Ini bagus untuk mengontrol keluarnya produk agar tidak terlalu banyak.
FRAGRANCE
Produk ini tidak mengandung fragrance sama sekali dan tidak berbau.
TEXTURE
Tekstur produk ini sekilas saat pertama kali dikeluarkan dari kemasan kardus dan dikocok di dalam botolnya seperti cair banget. Tetapi sebenarnya teksturnya cukup kental seperti essence toner.
HOW TO USE
- Setelah double cleansing, tuangkan ke kapas atau langsung ke telapak tangan dan tepuk-tepuk di wajah dan leher.
- Bisa dipakai pagi maupun malam. Untuk pemakaian pagi hari wajib diikuti dengan sunscreen.
- Bisa digunakan pada slot exfoliating toner maupun hydrating toner. Jika sebagai exfoliating toner, bisa di-layer dengan Studio Tropik Probiome Skin Tonic.
WARNING: Hentikan pemakaian bila timbul rasa pedih, panas, gatal, dan kemerahan di kulit.
BEFORE - AFTER
Saat menulis review ini, kebetulan memang lagi jadwalnya gue mengalami hormonal acne. Udah rutin banget setiap bulan pasti ngalamin jerawat hormon entah di area dagu, pipi bawah dekat rahang, maupun leher. Tetapi, bulan ini hanya muncul di area dagu dan ada 2 jerawat. ACNE 1 (panah merah) dan ACNE 2 (cursor).
Jujur, selama hormonal acne gue menghindari pakai serum dan fokus sama basic skincare saja. Cukup amazed karena dalam 3 hari bisa terlihat perubahannya. Mungkin karena basically toner ini adalah exfoliating toner yang punya hydrating effect juga. Kandungan salicylic acid dibantu dengan mandelic acid berfungsi mempercepat proses regenerasi sel dan mematangkan jerawat.
DAY 1
- Kondisi ini diambil pada pagi hari saat bangun tidur.
- ACNE 1 memang sudah ada matanya sejak awal kemunculan. Namun masih lembek dan kalau pecah akan keluar seperti nanah berwarna kuning.
- ACNE 2 masih mendem, baru keluar matanya tapi sedikit banget dan cenderung berair (bening).
- Waktu ini lagi nyut-nyutan banget jerawatnya. Terutama ACNE 2 yang masih mendem rasanya dagu kayak pegel.
DAY 2
- Setelah am dan pm fokus hanya pakai Studio Tropik Herbitus dengan 7 layers (masing-masing 1 tetes), sunscreen (am), dan cream moisturizer (pm) di luar double cleansing saat malam hari dengan cleansing oil dan facial wash, alhamdulillah ada perubahan.
- ACNE 1 sudah mengeras. Warnanya menjadi kuning tua.
- ACNE 2 sudah muncul matanya berwarna kuning muda. Ukurannya memang lebih kecil dibandingkan dengan ACNE 1. Karena ukurannya lebih kecil, maka lebih cepat mengeras juga.
DAY 3
- ACNE 1 lepas karena saking sudah keras. Sehingga saat pakai skincare dan nggak sengaja kesenggol tangan jadi kebuka. Isinya putih seperti nasi dan bagian atasnya adalah kulit mati yang mengering.
- ACNE 1 Menimbulkan bekas kehitaman (PIH). Tetapi, menurut gue hitamnya ini nggak terlalu parah. Di sekitarnya masih ada kemerahan (PIE).
- ACNE 2 juga lepas. Dalamnya kuning tetapi keras seperti kristal. Tetapi bekas jerawat ini sedikit menjadi bekas luka. Padahal ngerasa sudah hati-hati saat double cleansing. Jadi, cepat-cepat diolesin Bio Oil di spot bekas jerawatnya saja.
- Timbul NEW ACNE (panah hitam) di sebelah bekas ACNE 1 dan lebih sakit dari ACNE 1. Tetapi jerawat baru ini muncul bukan gara-gara nggak cocok sama produknya. Tetapi memang masa siklusnya masih berlangsung. Jadi masih memungkinkan timbul jerawat baru bahkan setelah siklus selesai. Tetapi semoga enggak yaa, hehe.
FINAL VERDICT
Pros (+)
+ Harganya affordable untuk ukuran toner 100ml dengan ingredients yang cukup esensial.
+ Packaging botolnya aman karena lubang botol diberi stopper agar kemasan tidak mudah bocor sebelum dibuka.
+ Ampuh meredakan jerawat pustule (ada matanya) karena hanya butuh 3 hari. Untuk jerawat papule (mendem), sebaiknya dikombinasikan dengan skincare lainnya karena butuh waktu lebih lama. Jika dikombinasikan dengan charcoal mask, 2 hari sudah bisa matang jerawat nya.
+ Tidak lengket di kulit maupun bikin gerah.
+ Cepat meresap tanpa bikin kulit terasa ketarik (dengan 7 layers untuk kulit normal to dry).
Cons (-)
- Print untuk kode produksi dan expiry date seharusnya bisa ditaruh di bagian bawah botol saja daripada di bagian belakang. Jadi mengurangi estetika desain kemasannya.
- Pemakaian kurang dari 3 layers kurang melembabkan di kulit yang cenderung kering. Mungkin karena ada salicylic acid nya. Jadi harus 5-7 layers baru lembabnya nyaman. Alhasil pemakaiannya agak boros.
RECOMMENDATION
Toner ini bisa untuk mild exfoliating maupun hydrating di waktu bersamaan. Untuk kulit normal to dry pun bisa tetap dipakai tetapi teknik layering nya harus diperhatikan. Kalau concern kalian jerawat dan kemerahan (PIE), toner ini recommended banget. Bagi yang alergi dengan tea tree, kandungan mugwort dari toner ini bisa jadi alternatif. Karena mugwort adalah The Korean Tea Tree.
Disclaimer
- Bukan dermatologist maupun expert berlisensi. Konsultasi silakan hubungi dokter.
- Hasil pemakaian produk pada jenis kulit tiap orang kemungkinan terdapat perbedaan.
- Review ditulis berdasarkan pengalaman pribadi menggunakan produk dalam kurun waktu yang berbeda-beda.
- Produk ini didapatkan dari FD Early Access #FemaleDailyXStudioTropik
- Foto-foto pada artikel ini telah dicantumkan sumbernya masing-masing.
- Mohon tidak menggunakan atau repost konten ini tanpa seizin penulis.
- Contact Me klik : https://linktr.ee/bintangmahayana.com atau menggunakan fitur "Contact Me" pada bagian side bar kanan Blog ini
Wah aku lagi pake sister productnya nih yang Probiome soalnya kulitku dehidrasi bgt jd cobain yang biru dulu xD
ReplyDeleteWaah ada juga nih yg Probiome. Next bakal direview juga. Bagus tuh jarang2 local punya milky toner yaa😆
DeleteReviewnya bagus dan lengkap 😍. Suka ngga cocok kalo ada kandungan centella nya tp kayanya mupeng juga ya :)
ReplyDeleteHallo Kak Karina! Thank you udah mampir dan appreciate yaa🥰 Wah iya, sih ga semua orang cocok sama Cica. Tapi emg produk2nya Studio Tropik selalu bikin mupeng yaa. Kali aja cocok sama Cica nya Herbitus hehe.
Delete