DAY 21: Dari Bikin Kue Kering hingga Solat Tarawih Bareng Keluarga Saat Ramadan #BPNRamadan2021
Holla!
Di postingan kali ini gue mau cerita soal kegiatan favorit bareng keluarga saat Ramadan. Mungkin bagi beberapa orang Ramadan tahun ini punya atmosfer yang berbeda akibat adanya larangan mudik. Memang mungkin kita tidak habis-habisnya diuji oleh keadaan sejak pandemi hadir. Tetapi semoga kita semua selalu diberi kekuatan untuk melewati semuanya dan segera bisa dipertemukan dengan orang-orang tersayang dalam kondisi bebas pandemi. Aamiin.
Bikin Kue Kering Sendiri Ala Resep Mama
Sejak kecil, di rumah gue nggak pernah beli kue lebaran di toko. Selalu bikin sendiri dan tiap tahun kuenya baik jenis maupun desainnya selalu ganti. Baking cookies memang passion Mama. Dulu, waktu masih sekolah Mama memang buka usaha Homemade Cake and Cookies. Tetapi, karena Mama sering overload sampe burned out, Papa minta Mama nggak kerja lagi. Boleh bikin kue dan kukis di waktu-waktu tertentu atau kalau lagi kepingin saja. Soalnya Mama gampang kecapean juga jadi Papa nggak tega.
Memang, gue seringnya bagian icip-icip. Soalnya Mama perfeksionis. Ibarat kata naro keju di kastangels, kurang satu helai parutan keju aja salah hahaha. Selain karena gue nggak menurunkan bakat di bidang baking, gue juga nggak ingin rasanya jadi beda dari yang selama ini selalu dibuat. Jadi, seenggaknya gue bagian tata-tata di stoples aja, deh. Pokoknya, masuk 10 hari terakhir Ramadan dapur udah pasti wangi macem-macem bahan kue yang wangi. By the way, kemarin Mama bikin varian baru dan waktu gue makan, berasa lagi makan dupe nya Monde Biscuit! Kata Mama soalnya dikasih Vanilla Butter Australia sama entah dishalawatin apa gimana yaa. Pokoknya enak banget!
Diskusi Agama di Ruang Keluarga
Bisa dikatakan gue beruntung bisa hadir di tengah keluarga yang utuh dan punya pribadi yang hangat satu sama lain. Momen ini sebenarnya tidak terbatas saat Bulan Ramadan saja. Di keseharian keluarga juga memang ini momen yang wajar. Tetapi, saat bulan Ramadan memang vibe nya lebih ke arah spiritual. Jadi, diskusi agama juga lebih sering jadi topik perbincangan. Sebenarnya, keluarga gue bukan dari keluarga alim ulama atau santri, tetapi Mama sama Papa sudah lebih memperdalam ilmu agama sejak persiapan hingga kepulangan dari Ibadah Haji tahun 2019 lalu.
Terkadang mereka cerita pengalaman spiritual saat di Tanah Suci Mekkah dan Madinah. Sebelum Haji, alhamdulillah sekeluarga sempat Umroh bareng. Tetapi, namanya Umroh tetap saja beda yaa sama Haji yang sungguhan. Tantangannya juga sudah pasti lebih berat Haji. Semoga, yaa gue juga bisa nyusul menunaikan ibadah Haji. Kalian yang beragama Islam pun semoga juga segera disampaikan melihat Kakbah. Aamiin.
Solat Tarawih-Witir Berjamaah
Biasanya kita solat di rumah atau di masjid. Tahun ini juga mix. Untungnya, warga komplek gue nggak terlalu banyak. Jadi masih bisa social distancing yang cukup efektif dan rata-rata warga yang juga jamaah masjid juga isolasi di rumah. Nggak keluar komplek. Warga-warga yang solat di rumah biasanya mereka yang masih harus full WFO. Sehingga, tidak solat di masjid untuk menekan potensi penularan. Kita juga tetap pakai masker dan tidak lupa cuci tangan.
Waktu gue merantau dan WFO, Ramadan serasa ada yang kurang karena gue harus ibadah tarawih di lingkungan yang benar-benar asing. Terkadang gue juga lebih memilih solat di kosan saja. Tetapi, di rumah sebisa mungkin tidak solat munfarid.
***
Thank you for dropping by!
BPN 30 Day Ramadan Blog Challenge 2021 - DAY 21: Kegiatan Favorit Bersama Keluarga Saat Ramadan
Hehehe, kebayang deh gimana kalau kurang naro satu helai keju perut di atas kastengelnya, Hahah, salam kenal, sist :D
ReplyDelete